INFO LOMBOK, Mataram (Suara NTB) – Menteri BUMN, Erick Tohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno direncanakan akan mengikuti kejuaraan triathlon internasional yang akan digelar di NTB, 8 Agustus mendatang. Kejuaraan triathlon dengan nama Hutama Karya Endurance Challenge Lombok Series tersebut akan menempuh jarak sepanjang 123 km, dari Gili Air Lombok Utara – KEK Mandalika.
“Pak Menteri Pariwisata dan Menteri BUMN akan ikut,’” ujar Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, M.M., M.Sc., M.TP di Kantor Gubernur, Kamis, 20 Mei 2021.
Ridwan mengatakan, rute yang dilalui peserta sejauh 123 Km. Dimulai dengan berenang dari Gili Air menuju Pantai Sire sejauh 2 Km. Kemudian bersepeda dari Pantai Sire menuju Hotel Novotel KEK Mandalika sejauh 100 Km. Selanjutnya, berlari mengelilingi Sirkuit Mandalika selama empat putaran atau sejauh 21 Km.
Disebutkan, jumlah peserta sebanyak 100 orang. Sebanyak 60 peserta dari 60 negara di dunia, sedangkan 40 orang peserta dari dalam negeri.
Ia menjelaskan, event ini menjadi momentum untuk mempromosikan pariwisata NTB ke kancah dunia meski dalam masa pandemi Covid-19. Untuk itu, ia meminta semua pihak terkait agar secara serius untuk memanfaatkan moment event ini sebagai wujud kesiapan NTB menyongsong penyelenggaraan event berskala internasional, MotoGP 2022.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H.Yusron Hadi, S.T., MUM., berharap event ini membangkitkan kembali gairah sektor pariwisata NTB. Ia juga berharap khusus melalui Hutama Karya Endurance Challange yang sifatnya invitasi ini bisa mempublikasikan secara lebih masif kesiapan zona wisata hijau Lombok-Sumbawa di era pandemi ini.
Pasalnya, kata Yusron, spot-spot yang dilalui juga merupakan cikal bakal zona-zona yang dideklarasikan sebagai zona wisata hijau, zero kasus Covid, destinasi dan fasilitas wisata sudah menerapkan CHSE. Selain itu, pelaku wisata serta masyarakat di dalam area ini minimal 70 persen sudah divaksinasi Covid-19.
“Hendaknya event ini tak hanya memberi manfaat bagi penguatan destinasi saja, namun juga dapat menyentuh para pelaku industri kreatif NTB. Kami memiliki beragam Ekraf dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang juga perlu ditampilkan pada pelaksanaan event ini,” katanya. (nas)
Sumber : Suara NTB