sewamobillombok.id, Lombok Tengah – Direktur Utama ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Abdulbar M. Mansoera memiliki komitmen menjadikan MotoGP tahun 2021 di Mandalika sebagai event paling bergengsi di Indonesia dan bahkan dunia. Hal itu disambut baik oleh CEO MGPA (Mandalika Grand Prix Association) dengan mulai melakukan penjaringan tenaga kerja demi kesuksesan event megah tersebut.
Ditemui secara terpisah, CEO MGPA mengatakan saat ini MGPA sedang menjalin koordinasi dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan FIM (Federation Internationale de Motorcyclisme) guna melaksanakan pelatihan bagi sedikitnya 300 calon pekerja lokal yang akan bertugas sebagai Marshall saat MotoGP berlangsung.
“Ini untuk memenuhi kebutuhan perangkat pertandingan dari unsur lokal,” katanya saat ditemui hari Selasa (17/12).
Selain itu, MGPA juga tengah menyiapkan sedikitnya 7.500 pekerja untuk beragam kegiatan yang ada di Mandalika Street Circuit. Sebelumnya, Dirut ITDC, Abdulbar Mansoer saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor juga pernah menyampaikan bahwa akan ada pegawai tetap dan musiman.
“Sirkuit ini akan menciptakan 2.000 pekerja musiman dan 5.000 pekerja tetap,” katanya pada hari Senin (11/3) lalu.
Meski begitu, ternyata Ketua IMI NTB, M. Nur Haedin memiliki tanggapan yang sedikit berbeda. Ia menyampaikan bahwa saat ini tidak ada tenaga kerja yang memenuhi syarat di NTB sehingga akan diambil tenaga ahli dari sejumlah daerah.
Hal itu karena MotoGP 2021 merupakan gelaran nasional sehingga mengharuskan keterlibatan banyak pihak, bukan hanya dari NTB. Sedangkan untuk pelatihan Marshall ia mengatakan bahwa kemungkinan akan lebih dari 300 orang yang akan direkrut dan dilatih secara khusus selama setahun penuh.
“Bisa jadi kita butuh lebih dari 600 orang untuk kegiatan (balap) selama tiga hari itu,” tambahnya.