sewamobillombok.id – Taman Nasional Gunung Rinjani ( TNGR) sukses gelar foto dan video dengan tema “The Beauty Of Nature and Culture”. Lomba yang berjalan selama bulan agustus 2020 ini banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat khususnya warga net, para fotografer dan videographer.
Peserta lomba bukan hanya berasal dari Lombok atau NTB saja namun banyak yang berasal dari luar NTB. Lomba ini juga mengobati kerinduan untuk mendaki khususnya pada masa pandemi covid-19 ini. Lomba ini memperbolehkan konten lomba dengan masa pengambilan konten pada 2018 hingga 2020. Hal ini dikarenakan Gunung Rinjani sempat ditutup cukup lama khususnya pasca gempa Lombok dan masa pandemi covid-19.
Kepala TNGR Deddy Asriadi M.Si mengatakan bahwa Rinjani bukan hanya soal keindahan dan pendakian, Rinjani merupakan wisata, kebudayaan , biodiversity dan keragaman dan kehidupan. “Saya sungguh mengapresiasi karya karya dalam lomba ini, saya tidak menyangka bahwa hasilnya begitu beragam bagus dan diluar ekspektasi saya” tuturnya.
Lomba foto dan video TNGR ini diikuti oleh ratusan fotografer dan videographer dari seluruh Indonesia. Namun banyak yang gugur karena beberapa hal diantaranya adalah tidak memenuhi syarat administrative lomba dan mengambil objek yang bukan merupakan jalur legal pendakian. Hal ini penting karena lomba ini juga mengedukasi, termasuk jalur jalur resmi pendakian di Gunung Rinjani tutur Fathul Rakhman salah satu juri lomba.
Pada lomba ini tekah dipilih 5 video terbaik dan 1 video favorit. Keenam video ini memiliki keragaman konsep dan cerita serta teknis pengambilan video. Sedangkan untuk kategori lomba foto smartphone dan DSLR Mirorless masing- masing dipilih 10 foto terbaik dan 1 video favorit. Untuk lomba video masing- masing mendapatkan uang tunai 2.5juta rupiah, foto DSLR dan Mirorless mendapatkan masing- masing 1 juta rupiah dan pemenang lomba foto smartphone berhak atas 500 ribu rupiah sebagai hadiah.
Semua pemenang lomba, panitia dan juri diundang langsung oleh TNGR. Selain penyerahan hadiah serta piagam penghargaan, momen ini juga dimaksudkan untuk ajang diskusi dan dialog antara TNGR dengan para peserta lomba yang sebagian besar memang pemerhati Rinjani, pelaku pariwisata, pelaku konservasi serta fotografer dan videographer. Kedepan Kepala TNGR Deddy Asriadi berharap ada kolaborasi yang berjalan antara pemerintah ( TNGR) dengan para komunitas dan teman- teman peserta lomba.