sewamobillombok.id, Jakarta – Indonesia dipastikan akan menggelar MotoGP. Kesepakatan menggelar rajanya balap motor itu sudah dikantongi untuk durasi tiga musim. Indonesia dikabarkan telah sepakat menggelar MotoGP sejak musim 2021. Sirkuit di kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi lokasinya.
Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer. Ia mengatakan, ITDC sudah menandatangani Promotor’s Agreement dengan promotor MotoGP, Dorna Sport SL selama tiga tahun menggelar balapan.
“Ya,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi via pesan singkat Whatsapp. Abdul menambahkan, dirinya meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi. Dorna Sport SL dikatakannya akan segera membuat pengumuman Indonesia menggelar MotoGP.
Pengamat Ingatkan Sejumlah Hal
Pengamat otomotif Dolly Indra Nasution mengatakan menjadi tuan rumah lomba balap motor MotoGP bukan sekedar membangun sirkuit semata. Ia menilai ada banyak aspek yang harus menjadi perhatian penyelenggara.
“Selain soal lintasan, mantan pembalap nasional itu menyatakan, aspek infrastruktur penunjang tidak kalah penting untuk disoroti. “Ini kerja besar,” ucap Dolly kepada Tempo, Kamis, 14 Maret 2019.
Dolly menjelaskan dari sisi penonton balapan MotoGP bakal diramaikan oleh puluhan ribu penggemar dari berbagai negara. Ia memprediksi sedikitnya 100 ribu orang akan datang menyaksikan langsung balapan dari pinggir sirkuit. Dengan membludaknya pengunjung, ucap dia, fasilitas penunjang paling dasar, seperti hotel dan akses transportasi mesti bisa mengakomodasi. “Belum bicara airport. Semua itu harus dipikirkan,” ucapnya.
Dolly tidak ingin para pengunjung kecewa karena tuan rumah atau penyelenggara tidak sigap memenuhi kebutuhan dasar wisatawan atau penonton MotoGP.
“(Kebutuhan) Tim pembalap, mekanik pun harus dipikirkan,” kata dia.
Berikutnya ialah sumber daya manusia. Dolly menuturkan pengelola harus sudah menyiapkan petugas yang terlibat langsung dalam balapan atau marshall. Menurut mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia itu, pemilihan marshall tidak bisa asal tunjuk karena diperlukan pengetahuan tertentu tentang balapan.
“Kerjanya banyak ini. Harus orang yang dedicated (berdedikasi),” ucap dia.
Dolly pun berharap dengan sisa waktu sekitar dua tahun masa pembangunan Sirkuit Mandalika pihak pengelola juga memperhatikan sarana penunjang lainnya di luar urusan lintasan.
“Saya sambut gembira kalau bisa terjadi karena memang tidak gampang gelar grand prix MotoGP,” katanya.
Sirkuit Mandalika dikelola oleh perusahaan milik negara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Selain sirkuit, pengelola juga membangun hotel, rumah sakit, dan area ritel.
Courtesy : Sport Detik