organic lombok

Perang Topat Lingsar 2019 Sebentar Lagi, Catat Tanggal dan Rundown Lengkapnya!

sewamobillombok.id, Lombok Barat – Tak banyak yang mengisahkan sejarah lahirnya Tradisi Perang Topat di Lingsar, Narmada. Seringkali, rujukan sejarah mengacu pada kerukunan dua umat beragama, yaitu para muslim dan umat Hindu. Sejarah lainnya, bahwa tradisi Perang Topat, juga lahir berkat wasilahnya Kyai Abdul Maliq atau disebut juga Kyai Moksa. Ulama ini tercatat menjadi penyebar agama Islam, bermula dari Bayan di Lombok Utara, berlanjut ke Rambitan di Lombok Tengah serta akhirnya berujung di Lingsar Lombok Barat.

Tepatnya kisah ini terjadi di Abad ke-16, sekira di bulan sasih ke-7. Sang kyai menemui kawasan Lingsar sangat kering, dan bermunajat khusus. Sembari bermunajat, beliau menancapkan tongkat di sebidang tanah di bawah Pohon Waru, dan atas ijin yang Maha Kuasa, dari lubang bekas tongkat tersebut memancurkan air yang sangat deras.

Di momen ini, karena ditancapkannya tongkat sang Kyai, konsekuensinya beliau pun moksa (ma’rifat). Sebab dari penyebutan nama lain dari kyai ini. Momen ini pula yang menjadi latar lahirnya nama Lingsar. Yaitu dari kata ‘Ling’ yang berarti ‘Wahyu’ , dan ‘Sar’ yang berarti ‘Nyata’. Nama lainnya, versi Muslim Sasak, adalah Aiq Mual atau Air Mancur. Juga berlatar kisah ini, pengorbanan kyai yang moksa, demi para pengikutnya yang sangat kehausan dan amat membutuhkan air minum.

Sejak saat itu, kawasan Lingsar menjadi wilayah dengan tanah yang subur, berkat sumber airnya yang melimpah. Selanjutnya, sebagai prosesi penyampaian rasa syukur atas berkat ini, warga Lingsar menyelenggarakan serangkaian acara, yang kini dikenal sebagai prosesi Perang Topat.

Empat Prosesi Utama Perang Topat 2019

Pelaksanaan tradisi Perang Topat 2019, diutamakan ke empat prosesi berbeda. Prosesi pertama berupa napak tilas perjalanan penyebaran agama Islam oleh Kyai Abdul Maliq. Namun, napak tilasnya ini disimboliskan dengan mengusung kerbau memutar tiga kali, mewakili tiga wilayah penyebaran Kyai Moksa ini. Berikutnya, di prosesi kedua, yaitu Haul atau Musyapahah.

Dua prosesi ketiga dan keempat, Perang Topat itu sendiri dan diakhiri Rebak Jangkih atau disebut juga Beteteh. Khusus prosesi terakhir ini, sebagai momen evaluasi dari pelaksanaan prosesi-prosesi sebelumnya.

Ragam Atraksi Seni Budaya di Perang Topat 2019

Kini, Perang Topat tidak sekadar empat prosesi utama di atas saja. Di tahun ini, panitia juga menyiapkan beragam atraksi seni budaya khas Sasak atau Lombok.

Semua rangkaian acara ini akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Desember, sampai tanggal 12 Desember 2019 mendatang. Presean, Tari Gandrung, Pameran Lukisan, sebagian dari ragam hiburan yang dipersiapkan selama sepekan acara Perang Topat 2019 berlangsung.

Tentu juga hari khusus bagi umat Muslim dan warga Hindu untuk beribadah. Kekhususan utama dari event rutin Perang Topat sendiri. Prosesi puncak Perang Topat sendiri, direncanakan berlangsung pada tanggal 11 Desember, mulai dari pukul 3 siang sampai menjelang sore.

Due venue utama Perang Topat 2019, di Kemaliq sebagai simbol lokasi warga Muslim, dan Pura Gaduh sebagai lokasi umat Hindu. Tujuh hari pelaksanaan rangkaian acara, sebagian juga berlangsung di wilayah desa Lingsar (Taman Lingsar dan persimpangan desa – lokasi Haul Muslim).

Rundown Acara Perang Topat 2019

Tanggal 5-8 Desember 2019
Acara : Presean
Lokasi : Kemaliq Lingsar
Waktu : 16:00-18:00 WITA

Tanggal 9 Desember 2019
Acara : Presean
Lokasi : Kemaliq Lingsar
Waktu : 16:00-18:00 WITA

Acara : Wayang
Lokasi : Wantilan Lingsar
Waktu : 20.00 WITA s/d Selesai

Tanggal 10 Desember 2019
Acara : Pameran Lukisan
Lokasi : Kemaliq Lingsar
Waktu : 08.00 WITA s/d Selesai

Acara : Mapure Daksine/ngilehan kerbau, Napak Tilas/ ngelinginang kao’
Lokasi : Taman Lingsar
Waktu : 15.00 WITA s/d Selesai

Acara : Acara Haul umat Muslim Sasak
Lokasi : Persimpangan
Waktu : 18:00 WITA s/d selesai

Acara : Pementasan tarian – tarian
Lokasi : Bencingah / Pura
Waktu : 20:00 WITA s/d selesai

Acara : Tarian Gandrung
Lokasi : Kemaliq Lingsar
Waktu : 20.00 WITA s/d Selesai

Tanggal 11 Desember 2019
Acara : Umat Hindu Ritual Riligi/Sembahyangan
Lokasi : Pura Gaduh dan Kembaliq
Waktu : 07:00 – 15:00 WITA

Acara : Pameran Lukisan
Lokasi : Kemaliq Lingsar
Waktu : 08.00 WITA s/d Selesai

Acara : Lomba-lomba tradisional
Lokasi : Wantilan
Waktu : 09:00 WITA s/d selesai

Acara : Umat Muslim Sasak dan Umat Hindu. melaksanakan Ritual Perang Topat
Lokasi : Pura Gaduh dan Kemaliq
Waktu : 15- 18:00 WITA

Tanggal 15 Desember 2019
Acara : Nganyut/Beteteh, Membuka botol momot
Lokasi : Sarasute
Waktu : –