organic lombok

Kemenparekraf Canangkan Work From Lombok, Ini Respon Pihak NTB

Work From Lombok

INFO LOMBOK, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencanangkan program work from Lombok atau bekerja dari Lombok. Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) merasa optimis bahwa Lombok bisa menyusul seperti Bali dengan program Work From Lombok.

Kabar mengenai program work from Lombok yang dicanangkan Kemenparekraf ini disambut posistif oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Kami masyarakat pariwisata Lombok-Sumbawa sangat senang mendengar pernyataan Pak Menteri perihal tidak menutup kemungkinan Work From Lombok juga bisa dilakukan,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi di Mataram, Kamis, 3 Juni 2021 dikutip infolombok.net dari ANTARA.

Seperti kita ketahui, sebelumnya Kemenparekraf telah membuat program work from Bali sejak kuartal pertama di tahun 2021. Dilansir infolombok.net dari Instagram @kemenparekraf.ri, Work From Bali pada kuartal ketiga tahun ini, dicanangkan dapat mengangkat tingkat okupansi hotel seridaknya 30 persen. Sehingga, menjadi multiplier effect yang dapat diproyeksikan di destinasi lainnya.

Tentu dengan segala keindahan yang ada di pulau Lombok, kita dapat merasakan pengalaman berbeda saat bekerja dari Lombok. Lalu, apa saja pengalaman yang akan didapatkan saat bekerja dari Lombok?

Berikut pengalaman yang akan diadapatkan bila bekerja dari Lombok.

  1. Bekerja di beach bar dengan pemandangan Gili Trawangan.
  2. Berkain dengan tenun khas Desa Sade.
  3. Weekend dengan wisata olahraga seperti surfing, diving, dan snorkling di pantai.

Kalau program bekerja dari Lombok ini dimulai pada Agustus-November, kalian tentu bisa mengikuti kemeriahan Word SuperBike (WSBK), L’Etape Lombok dan Hutama Karya Endurance Challenge Triathlon.

Kemenparekraf juga menyatakan tidak menutup kemugkinan daerah-daerah destinasi pariwisata lainnya juga diberlakukan kebijakan serupa WFB (Work From Bali), seperti Work From Lombok, dan Work From Labuan Bajo.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi (indramayu.pikiran-rakyat.com)
Sumber: ANTARA, Instagram @kemenparekraf.ri