sewamobillombok.id, Mataram – Banyak beredarnya berita hoax mengenai hasil rapid test cepat antigen massal di Epicentrum Mall sangat disayangkan pihak manajemen Lombok Epicentrum Mall (LEM). General Manager (GM) Lombok Epicentrum Mall, Salim Abdad mengatakan rapid test cepat antigen massal yang dilakukan memberikan hasil 100 persen negatif. Rapid test massal tersebut dilakukan sebagai mendukung pemerintah dalam upaya penanganan pandemi.
“Banyak beredar berita kalau kami memaksa pengunjung untuk rapid, dan rumah sakit jadi penuh karena banyak pasien yang ditemukan setelah test massal tersebut, saya tegaskan itu bohong, hoax,” tegasnya.
Lombok Epicentrum Mall sendiri secara lengkap sudah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan yang standart. Mulai dari area cuci tangan, himbauan penggunaan masker hingga pemeriksaan suhu tubuh yang dilakukan di berbagai pintu masuk. Penyediaan hand sanitizer di seluruh tenant Lombok Epicentrum Mall tetap dilakukan.
“Setiap hari kami selalu melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh, pemasangan tanda-tanda untuk physical distancing tersedia di berbagai titik,” jelas Salim.
Mengenai berita yang menyebut Lombok Epicentrum Mall memaksa pengunjung untuk test massal langsung dibantah salim. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada satupun pengunjung yang dipaksa, semua berdasarkan sukarela.
“Malah kami juga menyertakan karyawan LEM dan perwakilan dari tenant-tenant untuk ikut rapid test massal, dan dilihat langsung juga oleh pengunjung, dan Alhamdulillah lancar dan Epicentrum aman untuk dikunjungi,” terangnya.
Test cepat antigen massal di Lombok Epicentrum Mall menunjukkan hasil negatif atas 30 pengunjung yang diambil sampel secara acak. Hal ini diketahui dari Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Lalu Herman Mahaputra yang mengatakan bahwa seluruh pengunjung yang ditest tidak ada yang terinfeksi covid19.
“Test cepat antigen massal ini kami lakukan untuk mengurangi rantai penyebaran virus covid 19, harapannya bisa kita ketahui dengan cepat puncak kasus penyebaran virus ini,” terang dr. jack, sapaan akrabnya. Seperti diketahui sebelumnya, rapid test cepat antigen massal tersebut dilakukan dalam rangka Operasi Yustisi Polresta Mataram bersama TNI, Dinas Kesehatan Provinsi dan RSUD Kota Mataram, sabtu lalu, (16/01).